Jelang lebaran 2017, tiket kereta api di stasiun baru Kota Malang ludes terjual. Sejak dibuka pada H-30 dan H-60 untuk kereta tambahan, tiket sudah langsung diburu penumpang dan sampai sekarang sudah tak tersisa sama sekali.
Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Suprapto mengatakan, tiket H-10 hingga H+10 lebaran okupansinya (keterisian) sudah 100 persen. Total, ada 10 kereta dan dua kereta tambahan lebaran akan dioperasikan perharinya. Ribuan penumpang pun dijadwalkan datang dan berangkat melalui Kota Malang.
“Tahun ini memang ada peningkatan sekitar lima persen, karena sekarang ada kereta Mutiara Selatan yang baru beroperasi,” katanya pada Wartawan, Jumat (19/5).
Menurutnya, 12 kereta yang akan beroperasi sepanjang masa libur panjang lebaran adalah Matarmaja, Majapahit, Jayabaya, Bima, Gajayana, Malabar, Mutiara Selatan, Malioboro Pagi, Malioboro Malam, Tawangalun dan dua kereta tambahan yaitu Matarmaja Lebaran dan Gajayana Lebaran.
Sementara kota tujuan yang paling banyak diburu penumpang diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi. Selain itu juga ada beberapa tujuan lain yang selalu ramai dihari biasa hingga pada masa lebaran mendatang.
“Untuk tarif, masih mengacu pada batas atas dan bawah. Batas bawahnya Rp 109 ribu berlaku untuk kereta PSO (subsidi pemerintah) yaitu Matarmaja dan Tawangalun. Batas atasnya sekitar Rp 700 ribu,” tambah Suprapto.
Dia pun mengimbau, agar penumpang yang memanfaatkan moda transportasi massal Kereta Api agar membawa barang bawaan secukupnya dan tidak berlebihan. Karena apabila berlebihan maka akan dikenai biaya tambahan. Bahkan, ketika kapasitas yang dibawa terlalu banyak, maka kemungkinan barang bawaan akan dilarang masuk ke kereta.
“Tambahan biayanya per kilogramnya Rp 10 ribu untuk kelas eksekutif, Rp 6 ribu untuk kelas bisnis, dan Rp 2 ribu untuk kelas ekonomi,” pungkasnya.
Sumber Berita Malangtoday

- Copyright © 2016 AZURA TRAVEL TOUR - Terms Conditions - FAQ - LEGALITAS -