Sejak dibuka mulai awal Januari 2017, objek wisata Gembok Cinta yang terletak di tengah sawah Banjar Gagah, Tegallalang, Gianyar, Bali, selalu ramai dikunjungi. Pengunjung yang berasal dari Bali maupun luar Bali datang untuk berselfie di tengah persawahan yang berisikan hiasan dan tulisan "Love", dengan simbol gembok dengan tinggi 3 meter. Bermodal sosialisasi lewat facebook dan instagram, serta media sosial lainnya, Gembok Cinta yang sebetulnya baru tahap uji coba sebagai objek wisata buatan ternyata laris manis dipadati penggemar selfie (swafoto), baik dari kalangan ABG (anak baru gede) maupun orang dewasa. "Sebenarnya sekarang ini hanya uji coba. Kami garap berdelapan dan ternyata ramai dikunjungi. Sampai kami kewalahan. Ada dari Denpasar yang sudah datang, ada yang dari Bogor juga," kata I Wayan Sugiartha, satu di antara pengelola Gembok Cinta itu kepada Tribun Bali, Minggu (22/1/2017).

 Di areal tempat foto itu, pengunjung bisa berselfie dengan latar tulisan Love dengan simbol gembok, dan terlihat pula pemandangan dua bukit yang semakin memperindah latar foto. Istimewa Istimewa Sugiartha menuturkan, lahan yang ia jadikan objek wisata buatan ini sebetulnya sempat hendak dijual dengan harga Rp 80 juta per are. Namun demikian, pria yang akrab disapa Kani Mochi ini berpikir ulang untuk menjual tanahnya karena ini satu-satunya warisan dari nenek moyangnya. "Sayang juga kalau dijual. Makanya saya memilih untuk membuat sebuah objek wisata yang menarik bersifat kekinian. Sehingga bisa diminati banyak orang. Syukurlah sudah mulai ramai. Untung saya tidak jadi jual tanah. Kalau jual, paling sebentar saja sudah habis uangnya," tutur pria berusia 35 tahun ini.    

 Dinamakan Gembok Cinta, kata Kani Mochi, berawal dari pemikirannya bahwa zaman sekarang banyak orang, khususnya anak muda yang jalan-jalan bersama pasangannya. Selain itu, setiap pasangan pastinya hendak membuat sebuah kenangan tertentu dalam hubungan mereka.

 Dengan Gembok Cinta, cinta seorang pasangan bisa dikunci melalui sebuah simbol.
"Di sini juga kami ada menjual gembok, semacam gantungan kunci. Nanti pasangan atau siapa saja yang ingin menyatakan cintanya bisa menuliskan di gembok tersebut dan nanti akan digantung di sekeliling tempat selfie itu," tutur Kani Mochi.
Gembok Cinta hanya sejauh 20 kilometer dari DenpasarPara pengunjung yang hendak datang menggunakan sepeda motor, bisa langsung menuju ke lokasi objek wisata ini.Namun, pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat, dari lokasi parkir bisa menyewa tukang ojek agar tidak berjalan kaki."Untuk foto di Gembok Cinta, pengunjung cukup bayar Rp 10 ribu saja bisa foto sepuasnya," kata Kani Mochi.Di Objek Wisata ini, juga tersedia kuliner Tipat Kuah Geram Asem (Tipat KG).
Nantinya, kata Kani Mochi, bakal dikembangkan lagi agar lebih menarik dan kekinian.
Menurut rencana, Wakil Bupati Gianyar Agus Mahayastra bakal berkunjung ke Gembok Cinta sembari bersosialisasi tentang kegiatan Subak Sukabayu Banjar Gagah, dan untuk me-launching Wisata Alam Bali (WAB) dimiliki oleh Subak Sukabayu, Senin (23/1/2017).
"Besok (hari ini, Red) sebenarnya Wakil Bupati Gianyar ke sini untuk menengok sekaligus sosialisasi soal Subak Sukabayu Banjar Gagah, tapi karena tidak ada tempat, jadi acaranya digelar di sini (Gembok Cinta)," kata Kani Mochi. (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

- Copyright © 2016 AZURA TRAVEL TOUR - Terms Conditions - FAQ - LEGALITAS -